Tuesday, January 1, 2008

ARP ( Tulisan Orang Lain ) :D

Posted in November 13th, 2007
by mengong in Tutorial



Tulisan ini pernah disajikan sebagai bahan diskusi Kelompok Studi Network Indonesia pada tahun 1999.Pada kesempatan ini penulis akan menerangkan bagaimana mekanismeberjalannya sebuah TCP/IP network yang berbasis Ethernet.
Terms:

* setiap device dalam TCP/IP network mempunyai alamat IP - 32 bits
* setiap Ethernet device mempunyai alamat sendiri - 48 bits
* alamat IP melakukan korespondensi dengan alamat Ethernet

Dimana letak protokol ARP?
ARP merupakan bagian dari protokol IP pada network layer (lihat gambar bawah).




Dan gambar di bawah ini adalah ‘zoom’ dari protokol ARP ini.




ARP digunakan untuk mengubah alamat IP menjadi alamat Ethernet (sebenarnya tidak selalu harus Ethernet). Pengubahan alamat ini hanya digunakan untuk packet IP yang keluar, karena hal ini terjadi pada IP header dan Ethernet header yang di ‘create’. Ketika sebuah node mengirim packet menggunakan IP, node tersebut perlu menentukan alamat (Ethernet) yang mana dalam network tersebut yang menjadi alamat tujuan.

Ingat bahwa Ethernet berada pada layer di bawah IP layer, sehingga untuk di transmisikan pada layer physical, maka alamat Ethernet itulah yang akan dikenal pada jaringan Ethernet itu sendiri.

Untuk menemukan alamat fisik Ethernet nya (contoh = 08 00 39 00 2F C3), node tsb mem-broadcast sebuah paket ARP yang berisi alamat IP tujuan ke semua nodes dalam network itu (lihat gambar bawah). ARP meminta “jika alamat IP cocok dengan alamat tujuan yang dimiliki oleh alamat Ethernet, katakan alamat Ethernet mu”. Kemudian node yang ‘membalas’ request tadi akan mengirim kembali alamat fisik Ethernet kepada node requester (peminta). Karena mekanismenya seperti ini, maka setiap node akan menyimpan sebuah tabel ARP. Setelah alamat Ethernet diketahui, maka komunikasi dapat dilangsungkan.





Pertanyaan timbul, bagaimanakah jika sebuah station menggunakan diskless (tanpa disk). Bagaimanakah station tersebut mendapat alamat IP nya? Mekanisme ini adalah kebalikan dari proses ARP, yaitu dengan menggunakan protokol RARP (Reverse Address Resolution Protocol), yang mengubah Ethernet address menjadi IP address.

Untuk mempercepat transmisi paket data dan memperkecil jumlah permintaan broadcast alamat yang dapat mengakibatkan padatnya jalur pada Ethernet backbone (dapat dibayangkan jika setiap saat pengiriman data akan dilakukan antar node diperlukan proses menanyakan alamat Ethernet nya). Untuk itulah maka setiap node akan menyimpan data yang disebut ARP table.

Terdapat kolom alamat IP dan alamat Ethernet. Contohnya:



Alamat Ethernet akan selalu tetap pada sebuah card interface Ethernet, karena alamat ini ditentukan oleh pabrik pembuat card nya berdasarkan alokasi dan kesepakatan yang dibuat oleh IEEE 802.3 terhadap manufakturnya.

Bagaimana berjalannya ARP Request dan Response? Lihat diagram ini:









Proses di atas berjalan dalam waktu milidetik dan bersifat otomatis.

Author : Lendy Widayana

Source : www.sony-ak.com

No comments:

Post a Comment